Cara membedakan lavender palsu dan asli

Aroma khas lavender menimbulkan tumbuhan ini jadi salah satu saran utama buat mengusir nyamuk. Bunganya yang menawan, ungu, serta strukturnya yang ramping pula menimbulkan lavender jadi salah satu alternatif tumbuhan hias.

Untuk yang menggemari bercocok tanam tidak susah mengidentifikasi lavender di antara tumbuhan yang lain. Tetapi perihal ini jadi permasalahan untuk pendatang baru yang mau berupaya menanam lavender. Terdapat sebagian tumbuhan yang nyatanya mirip lavender alias KW, salah satunya Angelonia, dengan struktur tumbuhan yang pula besar ramping serta berbunga ungu.

Menjawab kemiripan tersebut, pakar entomologi Witjaksono dari Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada( UGM) berkata, lavender mempunyai aroma yang khas. Aroma ini dapat dicium cuma dengan mendekatkan hidung pada tumbuhan. Aroma yang tidak dihasilkan tumbuhan lain ini jugalah yang membedakan lavender asli serta tanaman lain yang mirip.

" Aromanya kurang lebih semacam di lotion antinyamuk dengan sensasi fresh, wangi, serta tidak buat mual. Karakteristik khas lain merupakan daunnya yang panjang serta runcing. Daunnya mirip tumbuhan rosemary. Aku kebetulan nanem lavender serta rosemary di rumah buat ngusir nyamuk," kata dosen yang sering disapa Witjak

Baca juga: cara menanam bunga lavender dengan benar

Bagi Witjak, lavender pula gampang dirawat serta diperbanyak secara vegetatif. Witjak biasa memakai stek batang ataupun merundukkan tumbuhan yang telah besar. Pangkal berikutnya berkembang sendiri sehingga jadi tumbuhan lavender baru. Apabila tidak mau diperbanyak tumbuhan dapat dipotong biar tidak berkembang sangat besar ataupun padat.

Dengan perawatan yang gampang, Witjak menganjurkan tidak ragu menanam lavender di area perumahan. Tidak hanya memperindah area, aromanya dapat menolong mengusir Aedes aegypty yang menularkan Demam Berdarah Dengue( DBD).